Riwayat dari Abu Hurairah ra. Dia berkata: Suatu hari Rasulullah saw bersama orang banyak, kemudian didatangi seorang laki-laki lalu dia bertanya: Apa Iman itu?
Rasulullah saw menjawab: Iman adalah percaya kepada ALLAH, para malaikatNYA dan pertemuan denganNYA, percaya kepada Rasul-rasul NYA dan hari kebangkitanLaki-laki itu bertanya lagi: apa Islam itu?
Rasulullah saw menjawab: Islam ialah menyembah ALLAH tanpa meyekutukan sesuatu denganNYA, mendirikan sholat, membayar zakat dan berpuasa pada bulan ramadhan
Laki-laki itu bertanya lagi: apa Ihsan itu?
Rasulullah saw menjawab: Ihsan ialah kau beribadah kepada ALLAH seakan-akan kamu melihatNYA, jika kamu tidak mampu seperti itu maka mantapkan hatimu bahwa ALLAH melihatmu…….
Kemudian laki2 itu pergi , lalu Nabi saw meminta para sahabat agar memanggil kembali laki2 itu, namun mereka tidak melihatnya lagi, kemudian Nabi saw bersabda: Laki2 itu tadi adalah Malikat Jibril yang dating untuk mengajarkan agama kepada umat manusia
( HR. Imam Bukhari no.50 )
Berdasarkan hadist diatas terdapat 3 hal yaitu Iman, Islam dan Ihsan, dan untuk mempelajari hal2 tersebut dinamakan sebagai berikut:
Ilmu untuk mempelajari rukun Iman dinamakan Ilmu Usuludin
Ilmu untuk mempelajari rukun Islam dinamakan Ilmu Fiqih
Ilmu untuk mempelajari ihsan adalah ilmu Tasawuf
Syaih Islam Zakaria Al Ansary menjelaskan lebih lanjut: Tasawuf ialah ilmu yang menerangkan hal2 tentang cara2 mensuci bersihkan jiwa, cara memperbaiki akhlak untuk mencapai kebahagiaan yang abadi
Imam Ghazali berkata: Menempuh jalan ini memerlukan tanjakan2 bathin dan hal ini perlu mengosongkan bathin manusia dan kemudian mengisinya dengan zikir kepada ALLAH. Penanjakan itu dimulai dari 1 tingkat demi tingkat sampai mencapai tingkat yang lebih tinggi jauh diatas ukuran kata2
Basyir Al Haris berkata: orang sufi ialah yang selalu membersihkan hatinya dan ibadahnya semata2 untuk ALLAH
Dizaman nabi memang belum ada namanya tasawuf karena tasawuf adalah merupakan dari cabang ilmu pengetahuan, sama dengan ilmu2 lain yaitu ilmu fiqih, ilmu alam, ilmu tafsir, ilmu hadist, dll.
Ilmu fiqih adalah ilmu untuk memahami syariat ( peraturan2 ) yang berupa perintah atau larangan yang merupakan sumber2 hukum islam dan didalamnya ada hukum ibadah, hukum rumah tangga ( nikah, talak, rujuk ), hukum muamalah ( hukum perdata ), hukum jinayat ( hukum pidana ), dll
Beda ilmu fiqih dan ilmu tasawuf adalah: Ilmu fiqih termasuk ilmu lahir sedangkan Tasawuf merupakan ilmu bathin
Beda ilmu filsafat dengan ilmu tasawuf adalah: Ilmu filsafat adalah ilmu untuk mengenal TUHAN dengan cara penyelidikan akal fikiran sedangkan ilmu tasawuf adalah ilmu untuk mengenal TUHAN yang tidak dapat dicapai hanya dari jalan penyelidikan akal fikiran semata karena ilmu ini terpancar dari dalam hati, dan ilmu filsafat tidak dapat menyaksikaanya, sedangkan ilmu tasawuf menyaksikaanya ( ihsan )
Junaid Al Baghdadi berkata: Kami tidak mengambil tasawuf ini daripada fikiran dan pendapat orang tapi kami ambil dari menahan lapar dan meninggalkan kesenangan duniawi, mengikuti segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang
Ulama yang terkenal dengan fiqih adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam syafii dan Imam Hambali
Ulama yang terkenal dengan ilmu hadistnya adalah Imam Bukhari dan Imam Muslim, dll
Ulama yang terkenal ilmu Tasawuf adalah Hasan Basri, Sofyan Tausari, dll
Ada ulama yang berpendapat mengapa harus ada ilmu usuludin, fiqih dan tasawuf, apakah tidak cukup dengan ilmu Quran dan hadist saja dan bahkan menilai ilmu usuludin, fiqih dan tasawuf adalah ilmu sesat
Pendapat seperti ini hanya mempersempit cabang ilmu pengetahuan saja, padahal cabang2 ilmu sangat banyak hingga terbentuk ilmu alam, kimia, fisika, biologi, aljabar, sosiologi, computer, informatika, dll. Dan di dalam Al Quran sangat jelas bahwa Ilmu ALLAH sangat luas
Katakanlah: Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk ( menulis ) kalimat2 Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ( ditulis ) kalimat2 Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu ( pula )
( QS. Al Kahfi 109 )
Riwayat dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda: Iman itu bercabang menjadi 60 lebih dan rasa malu adalah salah satu cabang iman
( HR. Imam Bukhari no.9 )
Dari hadist diatas menunjukkan bahwa iman saja mempunyai cabang 60 lebih, hanya ulama2 yang mempersempit ilmu saja yang bangga dengan iman yang hanya itu2 saja tanpa ada keinginan untuk berusaha meningkatkannya sekuat tenaga dan tidak ada keninginan untuk mempelajari cabang2nya yang hingga 60 lebih tersebut
Didalam tasawuf sendiri terdapat cabang2 tarekat yang berarti jalan / petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah, tarekat yang telah disepakati Jamhuruf ulama ada 41 diantaranya adalah Tarekat Qadiriyah yang disebarkan oleh Syekh Abdul Qadir al Jailani, Tarekat Naqsyabandiyah oleh Syekh Bahaudin Naqsyabandi, Tarekat Ghazaliyah oleh Imam Ghazali, Tarekat Syadziliyah oleh Syekh Abil Hasan Asy Syadzili
Walaupun cabangnya disepakati ada 41, tetapi dipersilahkan memilih salah satu dari 41 tarekat yang mana yang cocok dengan bathinnya dan diajurkan untuk istikhoroh terlebih dahulu agar mantap dalam memilih, di Indonesia sendiri juga sudah ada gabungan 2 tarekat / lebih, contohnya bernama Tarekat Qadiriyah wan naqsyabandiyah, dll.