bagi umat muslim yang pandai berhitung insya allah akan bisa berangkat haji. haji adalah ibadah yang tercantum dalam rukun islam yang kelima. kenapa berada dalam urutan yang paling akhir dikarenakan memerlukan efford yang sangat besar, baik dari segi pembiayaan, tenaga dan iman.
dalam hal ini kami akan mengajak untuk mulai berhitung dari segi biaya. ada pos pos keuangan yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan secara harian, salah satunya adalah pengeluaran untuk rokok.
bagi yang tidak merokok tentunya perhitungan ini tidak akan berpengaruh, tetapi bagi yang merokok akan bersar akibatnya.
perokok aktif rata rata menghabiskan 1 (satu) bungkus rokok tiap hari, bahkan ada yang sampai 2 bungkus perhari, baik itu untuk dikonsumsi sendiri atau untuk rame rame. harga eceran rokok rata rata adalah kurang lebih Rp. 7.000,00 perbungkus. berapa bungkus yang dihabiskan dalam sebulan, dalam setahun, dalam 10 tahun. dan berapa nilai rupiah yang dikeluarkan dalam jangka 15-20 tahun?
misalnya sekarang kita berusia 30 tahun
harga rokok rp 7.000,00
dalam satu bulan rp 7.000,00 x 30 hari = rp 210.000,00
dalam 1 th = rp 210.000,00 x 12 = rp 2.520.000,00
dalam 15 th = rp 2.520.000,00 x 15 = rp 37.800.000,00
dalam 20 th = rp 2.520.000,00 x 20 = rp 50.400.000,00
belum lagi kalo kita membeli rokok ditempat tempat eklusif, tentu lebih mahal.
untuk biaya berangkat haji saat ini rata rata adalah 35 juta rupiah, dengan hanya menyisihkan uang kita dari pos rokok akan cukup untuk membiayai kita berangkat haji. dengan usia kita mulai menabung usia 30 th, insya allah kita udah bisa melaksanakan haji pada usia 45 tahun. masih cukup muda dan kuat untuk melaksanakan ibadah haji yang memerlukan extra tenaga.
dari tahun ke tahun kan biaya berangkat haji naik? , emang bener. biaya berangkat haji dari tahun ke tahun naik, tetapi apakah harga rokok dari tahun ke tahun tidak mengikuti inflasi, mengikuti harga produksi, mengikuti harga perkembangan jaman?. bila kita udah berniat insya allah, allah juga akan membantu kita, melancarkan usaha kita.
dalam hal ini kami akan mengajak untuk mulai berhitung dari segi biaya. ada pos pos keuangan yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan secara harian, salah satunya adalah pengeluaran untuk rokok.
bagi yang tidak merokok tentunya perhitungan ini tidak akan berpengaruh, tetapi bagi yang merokok akan bersar akibatnya.
perokok aktif rata rata menghabiskan 1 (satu) bungkus rokok tiap hari, bahkan ada yang sampai 2 bungkus perhari, baik itu untuk dikonsumsi sendiri atau untuk rame rame. harga eceran rokok rata rata adalah kurang lebih Rp. 7.000,00 perbungkus. berapa bungkus yang dihabiskan dalam sebulan, dalam setahun, dalam 10 tahun. dan berapa nilai rupiah yang dikeluarkan dalam jangka 15-20 tahun?
misalnya sekarang kita berusia 30 tahun
harga rokok rp 7.000,00
dalam satu bulan rp 7.000,00 x 30 hari = rp 210.000,00
dalam 1 th = rp 210.000,00 x 12 = rp 2.520.000,00
dalam 15 th = rp 2.520.000,00 x 15 = rp 37.800.000,00
dalam 20 th = rp 2.520.000,00 x 20 = rp 50.400.000,00
belum lagi kalo kita membeli rokok ditempat tempat eklusif, tentu lebih mahal.
untuk biaya berangkat haji saat ini rata rata adalah 35 juta rupiah, dengan hanya menyisihkan uang kita dari pos rokok akan cukup untuk membiayai kita berangkat haji. dengan usia kita mulai menabung usia 30 th, insya allah kita udah bisa melaksanakan haji pada usia 45 tahun. masih cukup muda dan kuat untuk melaksanakan ibadah haji yang memerlukan extra tenaga.
dari tahun ke tahun kan biaya berangkat haji naik? , emang bener. biaya berangkat haji dari tahun ke tahun naik, tetapi apakah harga rokok dari tahun ke tahun tidak mengikuti inflasi, mengikuti harga produksi, mengikuti harga perkembangan jaman?. bila kita udah berniat insya allah, allah juga akan membantu kita, melancarkan usaha kita.