Dunia ini bukanlah titik akhir dari sebuah kehidupan. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan bagi perjalanan kita menuju dunia yang kekal adanya. Yang perlu kita pikirkan dan perjuangkan adalah dunia kekal yang akan menjadi tempat tinggal kita kelak. Negeri akhirat adalah negeri yang kekal, yang di dalamnya terdapat dua buah tempat abadi yang akan menjadi rumah kita, yaitu surga dan neraka. Banyak manusia di dunia ini yang tidak percaya akan adanya surga dan neraka. mereka senantiasa membangkang dengan pertanyaan, “Mana dalilnya!”, “Apa dalilnya?”, mereka selalu meributkan masalah dalil, dalil, dan dalil saja. Mencari dan mempertanyakan masalah dalil, memang adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim. Karena, jika meyakini atau melakukan sesuatu (ibadah) tanpa diketahui dalil-nya (tuntunannya), maka kita akan jatuh pada perkara bid’ah. Dan neraka adalah satu-satunya tempat bid’ah. Namun, yang menjadi permasalahn adalah ketika dalil-dalil yang mereka pertanyakan itu diberikan, mereka tetap saja mengingkarinya. Adapula yang percaya, namun tindak-tanduk kesehariannya sama sekali tidak ada gerakan yang mengarah pada mengejar surga. Padahal, bukankah sebaik-baik tempat di akhirat adalah berada di dalam surganya Allah swt?
Seorang Muslim yang beriman, sudah tentunya wajiblah bagi kita untuk senantiasa percaya dan meyakini adanya hal-hal yang ghoib, seperti surga dan neraka. Meskipun kita belum pernah melihatnya secara langsung, namun banyak sekali dalil-dalil yang dapat kita jadikan sebagai referensi. Berikut ini adalah dalil-dalil Al Quran dan Hadits yang menunjukkan adanya surga dan neraka:
Dalil dalam Al Quran
“Barangsiapa menentang Rasul sesudah nyata petunjuk baginya dan mengikuti bukan jalan orang-orang mukmin, niscaya Kami angkat dia menjadi pemimpin apa yang dipimpinnya dan Kami masukkan ke dalam neraka jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa: 115).
“Dan Muhammad sungguh telah pernah melihatnya (malaikat Jibril) di kesempatan lainnya yaitu tatkala berada di sidratul muntaha, yang di sisinya terdapat surga yang akan ditinggali” (QS: An Najm: 13-15)
“Ia (neraka) telah dipersiapkan untuk orang-orang kafir” (QS: Al Baqarah : 24)
“Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.” (QS. Hud: 98)
Dalil dalam Hadits
“Demi Dzat yang diriku dalam genggaman-Nya, tidak seorang pun dari umat ini, baik Yahudi atau Nasrani, mendengar (berita kerasulan)-ku, kemudian ia tidak beriman kepada apa yang aku bawa, kecuali ia sebagai ahli neraka.” (HR.Muslim)
“Seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan lebih banyak menangis (daripada tertawa)…, aku melihat surga dan neraka” (HR: Muslim)
“Sungguh aku telah menyaksikan dari tempatku ini segala sesuatu yang dijanjikan untuk kalian. Sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik dedaunan yang ada di surga. Tatkala kalian melihatku maka akupun maju” (HR: Muslim)
“Inilah tempat dudukmu (engkau akan melihatnya) sampai Allah membangkitkan dirimu pada hari kiamat nanti” (Muttafaq ‘alaih)
“Sungguh aku telah melihat api neraka itu saling melahap satu sama lain, dan ketika kalian memergoki aku maka akupun mundur” (HR: Muslim)
“Aku lihat neraka. Belum pernah kusaksikan sebuah pemandangan yang lebih mengerikan daripada hari itu” (Muttafaq ‘alaih)
“Adam dan Musa berdebat di sisi Tuhan keduanya. Maka Adam mengalahkan argumen Musa. Musa berkata, ‘Kamu adalah Adam yang diciptakan oleh Allah dengan Tangan-Nya. Dia meniupkan ruh-Nya kepadamu. Dia memerintahkan malaikat sujud kepadamu, dan Dia mengizinkanmu tinggal di surga-Nya. Kemudian gara-gara kesalahanmu, kamu menjadikan manusia diturunkan ke bumi.” (HR. Bukhori-Muslim)
Demikianlah beberapa dalil yang memuat masalah surga dan neraka. Perlu diketahui, bahwa dalil-dalil surga dan neraka di atas bukanlah merupakan keseluruhan dalil yang ada. Sesungguhnya, masih banyak dalil-dalil yang dapat kita pelajari berkenaan dengan keberadaan surga dan neraka ini. Sesungguhnya, alam ini kaya sekali akan dalil-dalil yang jika kita mampu melihat dan merenunginya, maka kita akan meyakini akan adanya surga dan neraka. dalam diri kitapun sesungguhnya dapat kita temui dalil-dalil yang akan membawa kita memperoleh pemahaman tentang surga dan neraka, itu semua tergantung sejauh mana kekuatan iman kita.
Baik dalil-dalil surga dan neraka, maupun dalil-dalil tentang perkara apapun, sekali lagi tidak hanya terdapat pada Al Quran dan Al Hadits saja. Karena, sesungguhnya alam ini penuh dengan dalil bagi orang-orang yang berpikir.