Menyelami Makna Ujian dan Solusinya

Sering kali dalam kehidupan ini kita mengalami ujian, cobaan, godaan dan beraneka ragam kerikil kerikil kehidupan. sering kali juga kita gagal melewati semua rintangan yang ada di depan kita. kadang kita sampai bosan, sekarang mendapat cobaan ini, besok dapat cobaan yang itu, lusa ada lagi godaan datang. itulah seninya hidup, kalo gak ada masalah gak hidup. itulah cara allah menguji kita. itu pertanda bahwa allah ada dan dekat dengan kita, allah menginginkan kita untuk hidup lebih baik dengan melewati setiap tahapan ujian.
ujian demi ujian, kesulitan demi kesulian akan selalu menghiasi kehidupan kita, akan dialami oleh semua orang. tetapi tidak semua orang mengalami hal yang sama, tidak semua orang merasakan hal yang sama dan tidak semua orang mendapatkan ujian dalam situasi, keadaan dan tingkat emosi yang sama. sehingga setiap umat manusia akan menyelesaikan setiap ujian, godaan dan rintangan dengan cara yang unik, cara yang berbeda beda.
disinilah letak perbedaannya, perbedaan dalam menyelesaikan setiap pokok permasalahan. yang dapat menyelesaikan ujian dengan lancar akan naik kelas, yang tidak berhasil melalui tahapan tahapan ujian akan mengulang ulang terus ujiannya dengan pokok materi yang berbeda beda.
itulah kenapa, setiap kita tidak bisa melewati ujian ujian dengan baik, akan muncul dan muncul ujian bertubi tubi, satu belum kelar muncul lagi masalah yang lain, satunya belum kelar muncul lagi lainnya, kapan berhentinya ujian ini ? itulah cara allah menguji kita……ini hanya karena solusi yang kita ambil kurang tepat, langkah yang kita jalani masih tidak sesuai dengan harapan, masih jauh dari keinginan. bukannya allah telah berfirman : bahwa allah tidak akan menguji umatnya melewati batas kemampuan umat tersebut…
tetapi memang itulah sifat manusia yang manja, selalu mengukur kemampuannya sebatas apa yang bisa di pikir dengan logika, selalu terbentur bahwa saya sudah berusaha maksimal, bahwa saya sudah berbuat yang terbaik bahwa saya telah melakukan dengan benar. dengan ngotot, melotot, kadang disertai mencaci maki allah, disertai dengan mengumpat, bahwa allah itu tak adil, bahwa allah itu pilih kasih, bahwa allah itu tidak sayang pada kita. itu menurut pandangan diri kita sendiri, padahal bila dilihat dari kacamata orang lain, apa yang telah kita lakukan, yang telah kita perbuat masih 25% dari kemampuan kita yang sebenarnya. baru seperempat kapasitas kita. ini yang jarang kita disadari. merasa sudah berusaha maksimal padahal belum, berusaha sudah mati matian padahal masih belum seberapa.
salah satu hal yang membuat ujian bertubi tubi menghampiri kita adalah solusi yang kita ambil justru menjauhkan kita dari allah. banyak diantara kita ketika mendapatkan ujian mencari bantuan, mencari pertolongan, mencari dukungan dari selain allah. mengharapkan solusi instan yang datangnya dari selain allah. ini lah yang kemudian justru menjerumuskan kita dalam kegelapan, menjauhkan kita dari allah. salah satunya mendatangi dukun, mendatangi paranormal mendatangi kyai yang berprofesi plus plus, yang bisa membalikan A menjadi B, dan merubah B menjadi Z. Menghalalkan segala cara dan gelap mata. itulah yang merubah hidup kita menjadi gelap terus.
memang seketika kita bisa merasakan bahwa kita telah melewati ujian dengan mulus (menurut kita), tetapi allah kan tidak tidur, allah melihat bagaimana kita melewati ujian demi ujian, bersama siapa ketika kita melalui ujian tersebut. berarti kita melewati ujian itu dengan nyontek, curang dan dibantu pihak lain (pakai joki).
karena langkah yang kita jalani tidak mengangkat derajat kita, apa yang telah kita jalani tidak meloloskan kita dari ujian ujian allah. apa yang telah kita lalukan tidak menambah kematangan iman dan taqwa kita, maka kita tidak bisa merasakan bahwa kita telah lolos atau melewati lubang jarum. kita tidak merasakan bahwa kita naik kelas, kita tidak merasakan bahwa kita telah melawati ujian ini. maka ujian demi ujian akan terus mendatangi kita, sampai kita sadar bahwa yang diinginkan allah adalah kembalinya kita kepada allah, kembalinya kita kepada fitrah manusia, bahwa diciptakannya jin dan manusia hanya untuk beribadah dan mengabdi kepada allah semata.
marilah kita menjalani hidup ini untuk mencari ridlo allah. melewati setiap persoalan dengan bantuan allah, meminta petunjuk hanya kepada allah, meminta bantuan hanya kepada allah, mengadu hanya kepada allah, dan meminta pertolongan hanya kepada allah.
ingat ayat yang satu ini, bila kita bisa merasakan, maka ayat ini bukan bualan semata.
surat Alam nasyrah(94) ayat 5-6 yang artinya:
5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

itulah ayat ayat yang telah dijanjikan oleh allah, bahkan diulang sampai dua kali. dan kita harus yakin, bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. asalkan kita melewati kesulitan kesulitan tersebut dengan jalan yang benar, melewati bersama allah, bersama bantuan allah. dan kita akan benar benar merasakan kemudahan seperti yang dijanjikan allah swt.