SHALAT YANG BERNILAI TINGGI

1. Firman Allah SWT
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Artinya: “Barang siapa mengharap akan menjumpai Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang dalam beribadah kepada Tuhannya". (Q.S Al-Kahfi, 18:110)

di Kehendaki dengan “Amal Shaleh”, ialah: “Amal yang di kerjakan dengan sempurna syariat, rukun dan aturan-aturannya”

2. Firman Allah SWT:

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (Q.S Yunus 10:26)

Mengerjakan shalat yang bernilai tinggi ialah: “Mengerjakannya dengan penuh kesungguhan hati dan sempurna rukun, syarat dan adab-adabnya.”

3.  Firman Allah SWT:

ILAYHI YASH’ADUL KALIMUTH THAYYIB, WAL ‘AMALUSHSHALIHU YARFA’UHU
Artinya: ”KEPADA ALLAH NAIK KATA-KATA YANG BAIK, DAN AMALAN SHALIH MENGANGKATNYA”

Untuk Penjelasan shalat yang bernilai tinggi tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

1.      KHAMSU SHALAWATIN IFTARA DHAHUNNA’AZZA WA JALLA: MAN AHSANA WUDHU A HUNNA WASHALLA HUNNA LIWAQTIHINNA WA ATAMMA RUKU ‘AHUNNA WASUJUDA HUNNA WAKHUSYU’A HUNNA KANA LAHU ‘ALALLAHI ‘AHDUN AYYAGHFIRALAHU WA MAN LAM YAF’AL FALAISALAHU ‘ALALLAHI ‘AHDUN INSYA A GHAFARALAHU WAIN SYA A ‘ADZDZABAH

Artinya: “Lima Shalat Telah  Difardhukan Allah, Barang Siapa Membaguskan Wudhu’nya, Mengerjakan Shalat Di Waktunya, Menyempurnakan Rukuknya, Sujudnya Dan Khusyu’ Nya. Adalah Bagi Allah Janji Akan Mengampuninya. Jika Allah Menghendaki, Allah Akan Mengampunkannya. Jika Allah Menghendaki, Allah Akan Mengazabnya.” (H.R Abu Daud dari Ubadah Ibn Shamid ) (Miftahul Khatabah, 131)

Rasulullah SAW bersabda:

2.      MAN HAFAZHA ‘ALASH SHALAWATIL KHAMSI RUKU’AHUNNA, WA SUJUDA HUNNA, WAMAWA QITAHUNNA WA’ALIMA ANNAHUNNA MIN ‘INDILLAHI DAKHALAL JANNATA. AW QALA WAJABAT LAHUL JANNATU AUQALA. HURRIMA ‘ALANNAR

Artinya: “barang siapa memelihara benar-benar akan shalat lima, rukuknya, sujudnya, waktunya, serta meyakini bahwa shalat itu dari pada allah, masuklah ia kesyurga atau wajiblah banginya syurga, atau nabi berkata: haramlah ia atas api neraka” (H.R Ahmad dari Handhalah Al-Katib)(Miftahul Khatabah, 130)

Sabda Rasulullah SAW:

3.      LATUJZI U SHALATURRAJULI HATTA YUQIMA ZHAHRA U FIRRUKU’I WASUJUDI
Artinya: “Tidak Shah Shalat seseorang, hingga ia tegakkan, tetapkan punggungnya dalam rukuk dan Sujud.” (H.R Ahmad, Abu Daud dari Abu Mazid Al-Badry At-Targhieb 1:298)

Sabda Rasulullah SAW:

4.      LAYANZHURULLAHU ILA SHALATI RAJULIN LAYUQIMU SHULBAHU FIRRUKU’I WASJUDI.
Atinya: “Allah Tidak Melihat Kepada Shalat Seorang Yang Tiada Menegakan Sulbinya Antara Rukuk Dan Sujud” (H.R ahmad dari abu Hurairah R.A, An-Nail 2:280)